Assalamualaikum Wr.Wb.
Suatu hari temen sejurusan saya mau meminjam laptop saya. Dia mau memeriksa tugas kuliahnya. Karena tugas kuliahnya menarik, saya mau mencopy tugasnya ke laptop saya sebagai referensi bahan belajar saya, bukan untuk untuk mem-plagiat-kan total tugasnya. Dia pun memperbolehkan saya mencopy tugasnya. Selang beberapa hari, ada teman sejurusan lain yang meminjam laptop saya dan melihat tugas teman yang meminjam laptop saya kemarin. Dia pun memuji itu tugas bagus banget, tapi saya jelaskan bahwa tugas itu bukan buatan saya melainkan buatan teman disamping saya karena teman kemarin tersebut sedang duduk berdampingan dengan saya.
Beberapa menit kemudian teman yang memuji dan melihat tugas tersebut pun berlalu. Eh pada akhir kuliah, dia pinjam lagi laptop saya. Tiba-tiba dia menanyakan bolehkah dia menghapus tugasnya kemarin yang saya copy?. Saya dengan sedikit terkejut dan bertanya-tanya dalam hati pun memperbolehkan karena itu haknya dia walaupun sedikit kecewa karena belum sepenuhnya paham dengan tugas yang dibuatnya tersebut.
Hatipun bertanya???
Kok dihapus???
Mengapa dihapus??
Kok gk mau di share dengan teman yang lain???
tapi dia pun tetap menghapusnya.
Hatiku pun kembali bertanya??
apa kah dia takut tugasnya dicontek??
apakah dia takut disaingi oleh teman lain..
apakah sesulit itu berbagi ilmu kepada orang lain walaupun secara tidak langsung..
Saya pun masih ??????????????
hehehe ..
Saya tidak mau berburuk sangka..
Jadi harus berbaik sangka..
Jadi jawaban hati saya, mungkin tugas tersebut masih ada kesalahan, jadi dia tidak mau membagi kesalahan tersebut kepada orang lain. Mungkin masih dalam pengembangan yang lebih baik.
Mungkin setelah benar, dia mau berbagi lagi dengan teman lain mengenai tugas tersebut.
jadi :
- Bertanya dulu kepada diri sendiri apakah pernah berbuat demikian.?
Apakah kita telah membagi ilmu kita dengan seikhlasnya, tanpa perhitungan, tanpa takut disaingi oleh teman lain.
- Ingat-ingat, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi kaumnya
- Ingat-ingat, diatas langit masih ada langit.
Ilmu seseorang manusia itu tidak lebih tinggi dari tingginya rerumputan di bumi ini jika dibandingkan dengan seluruh ilmunya Allah. Jadi jangan sombong dan pelit berbagi.
- Mungkin ada tambahan dari teman-teman lain.
Mungkin itu hanya sebagian saja..
Ambil yang positifnya aja y..
Jika ada kesamaan watak dan penamaan tokoh, itu hanya kebetulan belaka, karena ini adalah cerita fiktif..
wakwakk,..
Wasalamualaikum Wr.Wb.
Label: Religi